Pembuatan Taplak Meja
KARYA TULIS ILMIAH
KREASI KERAJINAN DENGAN
INSPIRASI BUDAYA NON BENDA KHAS KALTIM “TAPLAK MEJA”
Disusun Oleh :
Abdul Wahab Setiawan
Aura Arfyanda
Gusti Maulida Rahmah
Nabilah Fidelia
Naufal Aditya Rohendi
SMAN 10 SAMARINDA
2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
D. Macam- macam kerajinan khas
Kalimantan
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
B. Saran
A.
Daftar
pustaka
B.
Lampiran-lampiran
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kerajinan Taplak Meja yang terinspirasi dari Non Benda” dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas kami. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Pebimbing yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.
Teman-temanku X MIPA 1, atas perhatiannya semoga kita tetap menjalin
serta menjaga silaturahmi di antara kita semua, amin. Rekan-rekan dan semua
pihak yang telah banyak membantu didalam penelitian.
Penulis menyadari dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurnya, maka saran dan kritik
yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah
selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini
bermanfaat.
Samarinda, September 2017
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki banyak budaya dan suku yang bisa di lihat dari keragaman
bahasa dan moral setiap suku. Budaya indonesia adalah seluruh kebuayaan
nasional,kebudayaan lokal,maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di di
Indoensia sebelum Indonesia merdeka.Indonesia terdiri dari 6 kepulauan, salah
satunya adalah pulau Kalimantan yang terdiri dari 5 provinsi.Kalimantan
terkenal dengan kepulauan terbesar terutama pada provinsi Kalimantan Timur.
Sumber
Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya
komponen biotik seperti hewan,manusia,dan mikroorganisme, tetapi juga komponen
abiotik, seperti minyak bumi,gas alam,berbagai jenis logam,ait dan tanah. Pada
umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi sumber daya
alam yang dapat diperbarhi dan yang
tidak dapat diperbaruhi. Suber daya alam yang dapat diperbaruhi contohnya
adalah tumbuhan,hewan, mikroorganisme,sinar matahari,angin,dan air. Walaupun
jumlahnya sangat berlimpah dialam , penggunannya juga harus tetap dibatasi dan
dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sumber daya alam yang tidak dapat di
perbaruhi contohnya adalah minyak bumi,emas,besi,dan berbagai tambang lainnya.
Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaruhi pada umumnya memerlukan waktu
dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehuingga jnumlahnya
sangat terbatas.
Provinsi
KalimantanTimur merupakan salah satu daerah di indonesia yang memiliki sumber
daya alam yang meklimpah. Potensi sumber daya alam yang ada di Kalimantan Timur
yaitu pertambangan yang berupa emas,batu bara,minyak dan gas bumi. Perkebunan
berupa karet,kelapa sawit,kopi,kakao,lada dan cengkehg. Kehutanan yaitu
penghasil kayu terbesar, pertanian yaitu bercocok tanam menanam padi, produksi
beras,jagung,dan kedelai, industri yanitu industri pengolahan Migas, industri
pengolahan non-Migas,Industri kayu,Industri pertanian dan kehutanan. Dari potensi
SDA yang dimilikinya, sebagian sudah dimanfaatkan, dan sebagian lagi belum di
manfaatkan secara optimal.
Budaya
adalah tradisional adalah budaya yang dibentuk oleh suku-suku bangsa yang ada
di Indonesia yang mempunyai ciri khas masing-masing karena adanya pengaruh
kebiasaan,sejarah dan adat istiadat.Budaya tradisional dibagi menjadi 2 yaitu budaya non
benda dan objek budaya. Budaya non benda adalah tarian yaitu tari
perang,tari Enggang,tari Gong, tari Gantar,tari
Japen ,dll. Upacara adat yaitu Kwangkey, Erau,
Ngerangka'u,dll. Cerita rakyat asal usul danau lipan, asal
usul nama kota balikpapan,lagenda pesut mahakam,putri kelaout,dll. Contoh
budaya artefak atau objek budaya senjata tradisional kalimantan timur
mandau ,bujak (senjata tombak), beliung, dan sumpit.,rumah adat
kaltim yaitu rumahlamin,pakaian adat. Objek budaya yaitu objek
wisata yang daya tariknya bersumber pada objek kebudayaan,seperti peninggalan
sejarah,museum,atau atraksi kesenian.
Potensi
adalah kemampuan dan kualitas yamg dimiliki seseorang,namun belum digunakan
secara optimal. Masing-masing daerah memiliki potensi untuk membuat kerajinan.
Potensi masing-masing daerah ini harus dikembangkan secara optimal untuk
meningkatkan hasil kerajinan tersebut. Kerajinan adalah hal yang berkaitan
dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan
melalui keterampilan tangan(kerajinan tangan﴿. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Inspirasi pembuatan kerajinan bisa
terinspirasi dari budaya nonbenda yang dijadikan kerajinan yang menghasilkan
hiasan atau benda pakai.
Kerajinan
tangan dengan budaya non benda yaitu usaha kerajinan(benda) yang
inspirasinya/ide pembuatannya berasal dengan kebudayaan lokal atau tradisonal
dalam negri yang bukan benda. Kerajinan seperti ini dapat membantu masyarakat
untuk lebih mencintai dan mengenal lebih dalam akan seni budaya tradisional
yang ada di dalam negeri. Pada kesempatan ini, kami memilih untuk membuat
kerajinan yang terinspirasi dari budaya non bendayaitu taplak meja, karna
pembuatan yang barang tersebut lebih mudah, alat dan bahan mudah dicari.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa bahan dari taplak meja tersebut?
2.
Bagaimana deskripsi produk yang dibuat oleh pengrajin?
3.
Apa kemasan yang menarik untuk melapisi kerajinan
tersebut?
4.
Siapa saja para peminat dari produk kerajian tersebut?
5.
Bagaimana pemasaran dari kerajinan taplak meja?
6.
Bagaimana peluang usaha dari produk kerajinan tersebut?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Mengetahui bahan dari taplak meja tersebut.
2.
Mengetahui deskripsi produk yang dibuat pengrajin tersebut.
3.
Mengetahui kemasan apa yang menarik untuk melapisi
kerajinan tersebut.
4.
Mengetahui para peminat dari produk kerajinan tersebut.
5.
Mengetahui pemasaran dari kerajinan taplak meja.
6.
Mengetahui peluang usaha dari produk kerajinan tersebut.
D.Manfaat
Penelitian
1.
Bagi Siswa
Siswa dapat berpikir inovatif mengenai kreasi kerajinan;
Siswa dapat berpikir kreatif mengenai kreasi kerajinan; Siswa mendapatkan nilai
tambahan karena melakukan penelitian.
2.
Bagi Sekolah:
Dapat menjadi koleksi di sekolah; Bisa di pamerkan saat
ada acara di sekolah.
3.
Bagi Masyarakat
Menjadi peluang bisnis masyarakat karena terinspirasi
dari produk kerajinan tersebut
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan
buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang
dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang
dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan
hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan
untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.
Menurut
Abraham (2015:24) kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau
kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan
tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai.
Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan carapenyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah
tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini,
tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari
tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsin dan
pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain ,
tenunan dan rajutan.
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan
yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang
berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk
pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk
serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.
BeningAban
Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah. Alat ini terbuat darikayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.
Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah. Alat ini terbuat darikayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.
Seraong
Topi berbentuk lebar yang
biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan
hujan. Kini banyak diolah seraong-seraong ukuran kecil untuk hiasan rumah
tangga.
Kain
Tenun dari Daun
Kain tenun dari Kalimantan
Timur yang paling terkenal adalah kain tenun ulap doyo yang berasal dari Suku
Dayak Benuaq.Dinamakan kain tenun ulap doyo, karena tenun ikat ini berbahan
dasar serat daun doyo. Daun doyo berasal dari tanaman sejenis pandan yang
bernama latin Curculigo latifolia. Tanaman ini tumbuh di pedalaman
Kalimantan.
Anyaman suku Dayak bahan utama
utama yang digunakan antara lain, bambu, rotan, purun dan tidak sebanyak purun.
Sedangkan anyaman sebagai sumber pencarian rakyat di desa berupa anyaman kampil
tikar, bakul belangsai dan sebagainya.
E.
manfaat kerajinan
1. Mengisi waktu luang
2. Mengasah kreativitas
3. Melatih kesabaran
4. Menghemat
5. Memberi peluang bisnis
6. Membantu menambah penghasilan seseorang
7. Membangun rasa percaya diri
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Pembuatan Produk
Pada
tanggal 10 September 2017 sampai dengan tanggal
17 September 2017. Pembuatan kerajinan dilaksanakan dan penyelesaian
kerajinan terlaksanakan.
Hari
/ Tanggal
|
Waktu
/ Tempat
|
Kegiatan
|
Minggu,10-09-2017
|
08:00,Pasar Pagi
|
Membeli bahan
|
Jum’at,15-09-2017
|
14:00,Rumah Aura
|
Membuat krangka/pola motif
|
Minggu,17-09-2017
|
07:00,Rumah Noval
|
Menyulam+Membuat bungkus
|
B. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara
yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Arikunto metode
penelitian adalah cara yang digunakan oleh penelitian dalam memperoleh dan
mengolah data penelitian.
Tujuan
penelitian dalam kerajinan ini adalah untuk membuat meja terlihat indah jika
dipasang dengan kerajinan Meyulam Taplak Meja. Sehingga penelitian ini
menggunakan metode deskripsi yaitu salah satu metode penelitian dengan cara
observasi ,dengan cara memberikan fakta secara actual dan kontektual.
C. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang
kami gunakan dalam penlitian ini adalah dengan angket. Dengan angket kami dapat
menyimpulkan,dalam keindahan dan kerapian dengan motif dan kereasi yang
berbeda-beda. Dapat membuat konsumen tertarik dengan kerajinan kami.
D. Prosuder Pembuatan Produk
Menyulam dengan Benang (Embroidery)
Teknik dasar menyulam berikutny adalah
menyulam dengan benang. Perbedaannya tidak hanya pada bahan yang digunakan tapi
juga pola yang diberikan. Berikut penjelasan menyulam dengan benang:
1. Cross-stitch
/ Tusuk Silang
Teknik dasar menyulam
tusuk silang atau disebut dengan cross-stitch adalah pembagian pertama
menyulam. Pola menyulam dilakukan dengan cara menusukkan benang yang dengan
cara menyilang membentuk huruf X. Tusuk silang juga sering dimulai dengan hanya
menggunakan tusukan menyilang. Bahan lain yang digunakan untuk sulam tusuk
silang umumnya adalah benang linen, katun, atau benang sintetik lainnya.
2. Crewel /
Krewel
Teknik dasar menyulam krewel menggunakan
bahan yang berbeda dengan tusuk silang. Krewel menggunakan benang wol sebagai
bahan dasar untuk menyulam. Pola krewel sama dengan pola tusuk silang. Krewel
terkenal pada jaman tahun 1700an dan periode 1960 hingga 1980 di Amerika.
3. Tapestry
Merupakan sulaman dalam ukuran yang besar.
Teknik dasar menyulam tapestry pada umumnya mempunyai desain yang kompleks dan
sangat beragam. Berukuran sangat besar hingga bisa digantung pada tembok bila
ingin dipajang.
Memulai sulaman
dibutuhkan beberapa persiapan diantara lain adalah alat dan bahan, serta
pengetahuan teknik dasar menyulam. Alat-alat yang dibutuhkan untuk memulai
sulaman dengan benang yaitu:
·
Referensi
Bagi pemula, lebih
baik menggunakan referensi sebagai panduan dasarnya. Referensi bisa jadi dari
gambar yang dibuat sendiri, gambar yang terdapat pada suatu majalah, buku, dan
media lainnya. Bila ingin contoh referensi yang lebih baik lagi maka anda bisa
mencari buku sulam atau kruissteek yang berwarna. Pada buku tersebut akan
terkumpul semua sulaman lengkap berdasarkan warna-warna benang yang dibutuhkan
untuk membentuk gambar menjadi indah.
·
Pembidang / Ram
Menyulam membutuhkan ketelitian
dan dilakukan dalam waktu lama. Cincin sulam atau sering disebut Ram dan
Pembidang, membantu untuk menahan posisi tapestry. Bagian cincin ganda pada ram
terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, logam, plastik untuk menjadi
pegangannya. Ram akan menjepit kain sehingga tidak pindah-pindah. Ram tersedia
dalam ukuran yang kecil dan besar. Penggunaan ram tidak diharuskan, tapi akan
membantu bila digunakan.
·
Gunting
Alat untuk memotong
benang diperlukan apabila telah selesai menyulam. Alat memotong tersebut
diantara lainnya adalah gunting, cutter, dan pisau. Penggunaan gunting lebih
dianjurkan karena ukuran benang yang kecil dan lebih aman dibanding pisau dan
cutter. Semua jenis gunting dapat menjadi gunting yang baik, akan tetapi lebih
dianjurkan apabila gunting tersebut kecil dan tajam. Tujuannya adalah
melindungi tangan dan dapat menggunting dengan lebih presisi.
·
Jarum sulam
Memilih jarum sulam
sangat penting untuk memulai tapestry. Setiap teknik dasar tapestry membutuhkan
jarum yang berbeda. Jarum tersebut dibedakan berdasarkan ukuran dari jarumnya.
Jarum yang dijual di Indonesia terdapat dari nomor 13 sampai 26. Semakin besar
nomor tersebut, maka semakin kecil ukuran jarumnya. Bagi pemula yang dianjurkan
untuk menggunakan ukuran 13.
Setelah selesai mengurus
kebutuhan alat, perlu diperhatikan bahan benang yang digunakan. Bahan yang
dapat digunakan untuk menyulam, yaitu:
·
Wol
Bahan yang paling umum
digunakan untuk membuat sulaman. Wol memiliki bahan yang halus dan mempunyai
serabut yang tinggi. Terdapat beberapa jenis wol, diantaranya adalah:
·
Wol Krewel : yaitu benang wol yang terbaik yang dapat
digunakan untuk membuat tapestry. Benang tersebut mempunyai nama lain yaitu
benang kinlon. Penggunaan krewel cocok untuk membuat sulaman dalam bentuk
besar.
·
Wol Tapestry : yaitu jenis wol yang mempunyai panjang
13.8 meter untuk setiap gulungannya. Jenis benang ini sering digunakan untuk
membentuk sulaman bentuk sedang. Contohnya adalah sarung buku, hiasan dinding,
dan lain-lain.
·
Wol Rug : yaitu jenis wol yang berukuran kecil dan
halus. Setiap gulungnya mempunyai panjang 6 meter. Sulaman yang sangat halus
ini membuatnya tidak sekuat wol yang lain. Sering dipakai sebagai bahan untuk
membuat sulaman hiasan.
·
Linen
Benang linen mempunyai bentuk yang tipis
dan kencang. Mempunyai kekuatan yang kuat dan sehingga tidak mereggang. Sulaman
akan tergolong jadi cross-stitching apabila menggunakan bahan linen.
·
Katun
Benang katun mempunyai
tesktur yang halus dan lembut. Katun dapat menyerap air dan tidak cepat panas.
Penggunaan katun sering digunakan untuk membuat sulaman seperti syal atau
sweater.
·
Kain
Penggunaan kain
strimin adalah sebagai fondasi, digunakan untuk sulaman berjeneis tapestry.
Ciri-ciri kain strimin adalah bahannya yang cukup lentur dan mempunyai
lubang-lubang pada kainnya. Lubang dari kain strimin bervariasi, ada yang rapat
dan ada yang renggang. Kain yang renggang lebih baik digunakan untuk tipe karya
yang berukuran besar. Strimin berlubang rapat lebih baik digunakan untuk
membuat karya ukuran kecil. Pemilihan rapat renggang dipengaruhi oleh
penglihatan pengamat. Semakin padat karya tersebut maka semakin baik dilihat.
Selain kain strimin dapat menggunakan baju atau bahan lainnya sebagai pondasi.
E. Biaya pembuatan Produk
NAMA BARANG
|
|
JUMLAH BARANG
|
|
HARGA BARANG
|
Kain
biasa
|
|
1 m x 50 cm
|
|
Rp. 15.000
|
Gunting
|
|
1 buah
|
|
Rp. 8.000
|
Benang
jahit
|
|
6 buah (berfariasi warna)
|
|
Rp. 5.000 x 6
|
jarum
|
|
1 tempat
|
|
Rp. 5.000
|
Spidol
|
|
3 (berfariasi warna)
|
|
Rp. 3.500 x 3
|
Pembidang
|
|
1 buah
|
|
Rp. 6.500
|
|
Total Pengeluran |
|
||
|
Rp. 68.000 |
|
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Produk
Kerajinan Taplak Meja Sulam dengan
inspirasi budaya lokal non benda
Yang
dibuat ini bermotif khas Kalimantan Timur dan terdapat tulisan “Kaltim” pada
taplak meja tersebut. Kain yang digunakan berwarna merah maroon dan motifnya
berupa tumbuhan-tumbuhan.
B. Langkah-langkah Pembuatan Produk
Secara umum,
langkah-langkah pembuatan kerajinan taplak meja dengan cara sulam adalah
sebagai berikut:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan.
2.
Membuat
sketsa pada kain yang telah disediakan sebelumnya dengan menggunakan sablon
untuk menjiplak gambar/pola yang diinginkan agar gambar/pola yang dihasilkan
lebih rapih.
3.
Menyiapkan
blengker/pemidang, melonggarkan sekrupnya, melepaskan kedua lingkarannya.
Kemudian meletakkan lingkaran yang putih (yang ukurannya lebih kecil) pada
dasar kain yang akan disulam dan lingkran hijau (yang ada sekrupnya) pada
bagian atas.
4.
Memasukkan
benang sulam pada lubang jarum dan mengatur panjang benang.
5.
Menusukkan
jarum dari bagian buruk (belakang) ke bagian baik (depan) kain dimulai dari
pola gambar yang paling ujung.
6.
Mengkombinasikan
berbagai macam tusuk dasar (dalam hal ini saya menggunakan tusuk rantai, tusuk
pipih, tusuk balut, tusuk tangkai, tusuk flanel, tusuk jelujur, tusuk buhul dan
tusuk tikam jejak) agar sulaman terlihat lebih indah.
7.
Menggunakan
tusuk rantai untuk membuat tepi pada pola/ gambar, agar terlihat lebih rapih.
8.
Menyulam
kain sesuai dengan pola gambar sampai membentuk pola yang diinginkan.
9.
Memberi
bingkai pada tepi kain dengan agar taplak meja terlihat rapih dan lebih indah.
10. Taplak meja siap digunakan.
C. Pembahasan
1.
Bahan Pembuatan Taplak Meja Sulam
Bahan-bahan
untuk pembuatan taplak meja sulam pada umumnya relatif murah dan mudah untuk
diperoleh. Adapun bahan-bahan pembuatan taplak meja sulam adalah sebagai
berikut:
a)
Kain;
b)
Pembidang;
c)
Pensil;
d)
Gunting;
e)
Jarum;
f)
Benang
Sulam.
2.
Deskripsi Kerajinan Taplak Meja Sulam
Kerajinan Taplak Meja Sulam dengan
inspirasi budaya lokal non benda yang dibuat ini bermotif khas Kalimantan Timur
dan terdapat tulisan “Kaltim” pada taplak meja tersebut. Kain yang digunakan
berwarna merah maroon dan motifnya berupa tumbuhan-tumbuhan.
3.
Kemasan yang Menarik untuk Kerajinan Taplak Meja Sulam
Ada
banyak kemasan yang menarik untuk digunakan. Tentunya kemasan yang diinginkan
ialah kemasan yang relatif murah dan mudah untuk diperoleh namun juga bagus.
Salah satunya ialah kotak.
4. Peminat Kerajinan Taplak
Meja Sulam
Peminat Kerajinan Taplak Meja
Sulam tidak hanya orang-orang yang berasal dari Pulau Kalimantan Timur, tetapi
juga dari luar Pulau Kalimantan Timur bahkan Luar Negeri. Peminatnya juga tidak
hanya orang-orang dewasa, remaja pun juga berminat dalam membeli Kerajinan
Taplak Meja Sulam tersebut.
5. Pemasaran Kerajinan Taplak
Meja Sulam
Secara
umum, pemasaran kerajinan-kerajinan yang termasuk Taplak Meja Sulam ini
dipasarkan dengan cara membuka sebuah toko atau tempat perjualan. Namun, dengan
seiring berkembangnya zaman kini pemasaran Kerajinan Taplak Meja Sulam sudah
dapat dilakukan melalui media internet.
6. Peluang Usaha Kerajinan
Taplak Meja Sulam
Mengawali
suatu usaha bukanlah sesuatu hal yang sulit.Ada banyak cara bagi wirausaha
kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya. Pengembangan ide harus
dilakukan secara terus – menerus agar wirausahawan dapat memenangkan
persaingan. Kerajinan Taplak Meja Sulam yang sesuai dengan kebutuhan dan minat
masyarakat dapat menjadi suatu usaha yang memberikan kesuksesan.
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari hasil yang
kami kerjakan, kami dapat menyalurkan inspirasi non benda berupa kerajinan
taplak meja.Selain itu dengan membuat karya tulis ilmiah ini pembaca dapat
menambah wawasan dan juga lebih mengetahui apa arti dari motif taplak meja
tersebut beserta lambangnya.
B.Saran
Kami menyadari
dalam hasil kerajinan kami ini masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang
konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan dalam hasil kerajinan kami
selanjutnya.Akhirnya kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Daftar Pustaka
Dalam penelitian
kami menggunakan referensi
seperti: artikel,jurnal,dll
B. Lampiran-lampiran
A. kain
polos
B.Pola
C.
Menyulam
Daftar pustaka
BalasHapusS-Titanium Bumper for sale | Titanium Arts
BalasHapusIn stock at TITanium Arts: The titanium bolt world's largest production and production company, titanium grinder you can titanium mens rings find your ideal S-Titanium titanium plate Bumper! how to get titanium white octane