Pembuatan Taplak Meja



KARYA TULIS ILMIAH

KREASI KERAJINAN DENGAN INSPIRASI BUDAYA NON BENDA KHAS KALTIM “TAPLAK MEJA”




Disusun Oleh :
Abdul Wahab Setiawan
Aura Arfyanda
Gusti Maulida Rahmah
Nabilah Fidelia
Naufal Aditya Rohendi











SMAN 10 SAMARINDA
2017










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

A.    Latar belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian

B.     Pengertian tekstil
D.    Macam- macam kerajinan khas Kalimantan
E.     Manfaat kerajinan
B.     Metode Penelitian

C.     Pembahasan

A.    Kesimpulan
B.     Saran


A.    Daftar pustaka
B.     Lampiran-lampiran





KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kerajinan Taplak Meja yang terinspirasi dari Non Benda” dapat selesai tepat pada waktunya.

   Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu tugas kami. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Pebimbing yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

   Teman-temanku X MIPA 1, atas perhatiannya semoga kita tetap menjalin serta menjaga silaturahmi di antara kita semua, amin. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu didalam penelitian.

Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurnya, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat.







Samarinda,  September 2017



Penulis















           

BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak budaya dan suku yang bisa di lihat dari keragaman bahasa dan moral setiap suku. Budaya indonesia adalah seluruh kebuayaan nasional,kebudayaan lokal,maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di di Indoensia sebelum Indonesia merdeka.Indonesia terdiri dari 6 kepulauan, salah satunya adalah pulau Kalimantan yang terdiri dari 5 provinsi.Kalimantan terkenal dengan kepulauan terbesar terutama pada provinsi Kalimantan Timur.

Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik seperti hewan,manusia,dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi,gas alam,berbagai jenis logam,ait dan tanah. Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya, dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat  diperbarhi dan yang tidak dapat diperbaruhi. Suber daya alam yang dapat diperbaruhi contohnya adalah tumbuhan,hewan, mikroorganisme,sinar matahari,angin,dan air. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah dialam , penggunannya juga harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaruhi contohnya adalah minyak bumi,emas,besi,dan berbagai tambang lainnya. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaruhi pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehuingga jnumlahnya sangat terbatas.

Provinsi KalimantanTimur merupakan salah satu daerah di indonesia yang memiliki sumber daya alam yang meklimpah. Potensi sumber daya alam yang ada di Kalimantan Timur yaitu pertambangan yang berupa emas,batu bara,minyak dan gas bumi. Perkebunan berupa karet,kelapa sawit,kopi,kakao,lada dan cengkehg. Kehutanan yaitu penghasil kayu terbesar, pertanian yaitu bercocok tanam menanam padi, produksi beras,jagung,dan kedelai, industri yanitu industri pengolahan Migas, industri pengolahan non-Migas,Industri kayu,Industri pertanian dan kehutanan. Dari potensi SDA yang dimilikinya, sebagian sudah dimanfaatkan, dan sebagian lagi belum di manfaatkan secara optimal.

Budaya adalah tradisional adalah budaya yang dibentuk oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia yang mempunyai ciri khas masing-masing karena adanya pengaruh kebiasaan,sejarah dan adat istiadat.Budaya tradisional dibagi menjadi 2 yaitu budaya non benda dan objek budaya. Budaya non benda adalah tarian yaitu tari perang,tari Enggang,tari Gong, tari Gantar,tari Japen ,dll. Upacara adat yaitu Kwangkey, Erau, Ngerangka'u,dll. Cerita rakyat asal usul danau lipan, asal usul nama kota balikpapan,lagenda pesut mahakam,putri kelaout,dll. Contoh budaya artefak atau objek budaya senjata tradisional kalimantan timur mandau ,bujak (senjata tombak), beliung, dan sumpit.,rumah adat kaltim yaitu rumahlamin,pakaian adat. Objek budaya yaitu objek wisata yang daya tariknya bersumber pada objek kebudayaan,seperti peninggalan sejarah,museum,atau atraksi kesenian.



Potensi adalah kemampuan dan kualitas yamg dimiliki seseorang,namun belum digunakan secara optimal. Masing-masing daerah memiliki potensi untuk membuat kerajinan. Potensi masing-masing daerah ini harus dikembangkan secara optimal untuk meningkatkan hasil kerajinan tersebut. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan(kerajinan tangan﴿. Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai  bahan. Inspirasi pembuatan kerajinan bisa terinspirasi dari budaya nonbenda yang dijadikan kerajinan yang menghasilkan hiasan atau benda pakai.

Kerajinan tangan dengan budaya non benda yaitu usaha kerajinan(benda) yang inspirasinya/ide pembuatannya berasal dengan kebudayaan lokal atau tradisonal dalam negri yang bukan benda. Kerajinan seperti ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal lebih dalam akan seni budaya tradisional yang ada di dalam negeri. Pada kesempatan ini, kami memilih untuk membuat kerajinan yang terinspirasi dari budaya non bendayaitu taplak meja, karna pembuatan yang barang tersebut lebih mudah, alat dan bahan mudah dicari.



B.    Rumusan Masalah
1.      Apa bahan dari taplak meja tersebut?
2.      Bagaimana deskripsi produk yang dibuat oleh pengrajin?
3.      Apa kemasan yang menarik untuk melapisi kerajinan tersebut?
4.      Siapa saja para peminat dari produk kerajian tersebut?
5.      Bagaimana pemasaran dari kerajinan taplak meja?
6.      Bagaimana peluang usaha dari produk kerajinan tersebut?


C.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui bahan dari taplak meja tersebut.
2.      Mengetahui deskripsi produk yang dibuat pengrajin tersebut.
3.      Mengetahui kemasan apa yang menarik untuk melapisi kerajinan tersebut.
4.      Mengetahui para peminat dari produk kerajinan tersebut.
5.      Mengetahui pemasaran dari kerajinan taplak meja.
6.      Mengetahui peluang usaha dari produk kerajinan tersebut.

D.Manfaat Penelitian
1.      Bagi Siswa
Siswa dapat berpikir inovatif mengenai kreasi kerajinan; Siswa dapat berpikir kreatif mengenai kreasi kerajinan; Siswa mendapatkan nilai tambahan karena melakukan penelitian.
2.      Bagi Sekolah:
Dapat menjadi koleksi di sekolah; Bisa di pamerkan saat ada acara di sekolah.
3.      Bagi Masyarakat
Menjadi peluang bisnis masyarakat karena terinspirasi dari produk kerajinan tersebut

BAB II
KAJIAN PUSTAKA


Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.

Menurut Abraham (2015:24) kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.


Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan carapenyulamanpenjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain , tenunan dan rajutan.

Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama. Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat.

Adapun  macam- macam kerajinan tekstil sebagai berikut:
BeningAban
      Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah. Alat ini terbuat darikayu yang biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.
Seraong
Topi berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan hujan. Kini banyak diolah  seraong-seraong ukuran kecil untuk hiasan rumah tangga.

Kain Tenun dari Daun
Kain tenun dari Kalimantan Timur yang paling terkenal adalah kain tenun ulap doyo yang berasal dari Suku Dayak Benuaq.Dinamakan kain tenun ulap doyo, karena tenun ikat ini berbahan dasar serat daun doyo. Daun doyo berasal dari tanaman sejenis pandan yang bernama latin Curculigo latifolia. Tanaman ini tumbuh di pedalaman Kalimantan.
Anyaman suku Dayak bahan utama utama yang digunakan antara lain, bambu, rotan, purun dan tidak sebanyak purun. Sedangkan anyaman sebagai sumber pencarian rakyat di desa berupa anyaman kampil tikar, bakul belangsai dan sebagainya. 
 








E. manfaat kerajinan
1.     Mengisi waktu luang
2.     Mengasah kreativitas
3.     Melatih kesabaran
4.     Menghemat
5.     Memberi peluang bisnis
6.     Membantu menambah penghasilan seseorang
7.     Membangun rasa percaya diri
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Pembuatan Produk
            Pada tanggal 10 September 2017 sampai dengan tanggal  17 September 2017. Pembuatan kerajinan dilaksanakan dan penyelesaian kerajinan terlaksanakan.
Hari / Tanggal
Waktu / Tempat
Kegiatan
Minggu,10-09-2017
08:00,Pasar Pagi
Membeli bahan
Jum’at,15-09-2017
14:00,Rumah Aura
Membuat krangka/pola motif
Minggu,17-09-2017
07:00,Rumah Noval
Menyulam+Membuat bungkus


B. Metode Penelitian
            Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Menurut Arikunto metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh penelitian dalam memperoleh dan mengolah data penelitian.
Tujuan penelitian dalam kerajinan ini adalah untuk membuat meja terlihat indah jika dipasang dengan kerajinan Meyulam Taplak Meja. Sehingga penelitian ini menggunakan metode deskripsi yaitu salah satu metode penelitian dengan cara observasi ,dengan cara memberikan fakta secara actual dan kontektual.

C. Teknik Pengumpulan Data
            Adapun teknik pengumpulan data yang kami gunakan dalam penlitian ini adalah dengan angket. Dengan angket kami dapat menyimpulkan,dalam keindahan dan kerapian dengan motif dan kereasi yang berbeda-beda. Dapat membuat konsumen tertarik dengan kerajinan kami.

D. Prosuder Pembuatan Produk

    Menyulam dengan Benang (Embroidery)
    Teknik dasar menyulam berikutny adalah menyulam dengan benang. Perbedaannya tidak hanya pada bahan yang digunakan tapi juga pola yang diberikan. Berikut penjelasan menyulam dengan benang:
1. Cross-stitch / Tusuk Silang
Teknik dasar menyulam tusuk silang atau disebut dengan cross-stitch adalah pembagian pertama menyulam. Pola menyulam dilakukan dengan cara menusukkan benang yang dengan cara menyilang membentuk huruf X. Tusuk silang juga sering dimulai dengan hanya menggunakan tusukan menyilang. Bahan lain yang digunakan untuk sulam tusuk silang umumnya adalah benang linen, katun, atau benang sintetik lainnya.
2. Crewel / Krewel
    Teknik dasar menyulam krewel menggunakan bahan yang berbeda dengan tusuk silang. Krewel menggunakan benang wol sebagai bahan dasar untuk menyulam. Pola krewel sama dengan pola tusuk silang. Krewel terkenal pada jaman tahun 1700an dan periode 1960 hingga 1980 di Amerika.
3. Tapestry
     Merupakan sulaman dalam ukuran yang besar. Teknik dasar menyulam tapestry pada umumnya mempunyai desain yang kompleks dan sangat beragam. Berukuran sangat besar hingga bisa digantung pada tembok bila ingin dipajang.
Memulai sulaman dibutuhkan beberapa persiapan diantara lain adalah alat dan bahan, serta pengetahuan teknik dasar menyulam. Alat-alat yang dibutuhkan untuk memulai sulaman dengan benang yaitu:
·         Referensi
Bagi pemula, lebih baik menggunakan referensi sebagai panduan dasarnya. Referensi bisa jadi dari gambar yang dibuat sendiri, gambar yang terdapat pada suatu majalah, buku, dan media lainnya. Bila ingin contoh referensi yang lebih baik lagi maka anda bisa mencari buku sulam atau kruissteek yang berwarna. Pada buku tersebut akan terkumpul semua sulaman lengkap berdasarkan warna-warna benang yang dibutuhkan untuk membentuk gambar menjadi indah.
·         Pembidang / Ram
Menyulam membutuhkan ketelitian dan dilakukan dalam waktu lama. Cincin sulam atau sering disebut Ram dan Pembidang, membantu untuk menahan posisi tapestry. Bagian cincin ganda pada ram terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, logam, plastik untuk menjadi pegangannya. Ram akan menjepit kain sehingga tidak pindah-pindah. Ram tersedia dalam ukuran yang kecil dan besar. Penggunaan ram tidak diharuskan, tapi akan membantu bila digunakan.
·         Gunting
Alat untuk memotong benang diperlukan apabila telah selesai menyulam. Alat memotong tersebut diantara lainnya adalah gunting, cutter, dan pisau. Penggunaan gunting lebih dianjurkan karena ukuran benang yang kecil dan lebih aman dibanding pisau dan cutter. Semua jenis gunting dapat menjadi gunting yang baik, akan tetapi lebih dianjurkan apabila gunting tersebut kecil dan tajam. Tujuannya adalah melindungi tangan dan dapat menggunting dengan lebih presisi.
·         Jarum sulam
Memilih jarum sulam sangat penting untuk memulai tapestry. Setiap teknik dasar tapestry membutuhkan jarum yang berbeda. Jarum tersebut dibedakan berdasarkan ukuran dari jarumnya. Jarum yang dijual di Indonesia terdapat dari nomor 13 sampai 26. Semakin besar nomor tersebut, maka semakin kecil ukuran jarumnya. Bagi pemula yang dianjurkan untuk menggunakan ukuran 13.
Setelah selesai mengurus kebutuhan alat, perlu diperhatikan bahan benang yang digunakan. Bahan yang dapat digunakan untuk menyulam, yaitu:
·         Wol
Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat sulaman. Wol memiliki bahan yang halus dan mempunyai serabut yang tinggi. Terdapat beberapa jenis wol, diantaranya adalah:
·         Wol Krewel : yaitu benang wol yang terbaik yang dapat digunakan untuk membuat tapestry. Benang tersebut mempunyai nama lain yaitu benang kinlon. Penggunaan krewel cocok untuk membuat sulaman dalam bentuk besar.
·         Wol Tapestry : yaitu jenis wol yang mempunyai panjang 13.8 meter untuk setiap gulungannya. Jenis benang ini sering digunakan untuk membentuk sulaman bentuk sedang. Contohnya adalah sarung buku, hiasan dinding, dan lain-lain.
·         Wol Rug : yaitu jenis wol yang berukuran kecil dan halus. Setiap gulungnya mempunyai panjang 6 meter. Sulaman yang sangat halus ini membuatnya tidak sekuat wol yang lain. Sering dipakai sebagai bahan untuk membuat sulaman hiasan.
·         Linen
Benang linen mempunyai bentuk yang tipis dan kencang. Mempunyai kekuatan yang kuat dan sehingga tidak mereggang. Sulaman akan tergolong jadi cross-stitching apabila menggunakan bahan linen.
·         Katun
Benang katun mempunyai tesktur yang halus dan lembut. Katun dapat menyerap air dan tidak cepat panas. Penggunaan katun sering digunakan untuk membuat sulaman seperti syal atau sweater.
·         Kain
Penggunaan kain strimin adalah sebagai fondasi, digunakan untuk sulaman berjeneis tapestry. Ciri-ciri kain strimin adalah bahannya yang cukup lentur dan mempunyai lubang-lubang pada kainnya. Lubang dari kain strimin bervariasi, ada yang rapat dan ada yang renggang. Kain yang renggang lebih baik digunakan untuk tipe karya yang berukuran besar. Strimin berlubang rapat lebih baik digunakan untuk membuat karya ukuran kecil. Pemilihan rapat renggang dipengaruhi oleh penglihatan pengamat. Semakin padat karya tersebut maka semakin baik dilihat. Selain kain strimin dapat menggunakan baju atau bahan lainnya sebagai pondasi.

E. Biaya pembuatan Produk

NAMA BARANG

JUMLAH BARANG

HARGA BARANG
Kain biasa

1 m x 50 cm

Rp. 15.000
Gunting

1 buah

Rp. 8.000
Benang jahit

6 buah (berfariasi warna)

Rp. 5.000 x 6
jarum

1 tempat

Rp. 5.000
Spidol

3 (berfariasi warna)

Rp. 3.500 x 3
Pembidang

1 buah

Rp. 6.500

        Total Pengeluran



               Rp. 68.000











BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Produk
     Kerajinan Taplak Meja Sulam dengan inspirasi budaya lokal non benda
Yang dibuat ini bermotif khas Kalimantan Timur dan terdapat tulisan “Kaltim” pada taplak meja tersebut. Kain yang digunakan berwarna merah maroon dan motifnya berupa tumbuhan-tumbuhan.

B. Langkah-langkah Pembuatan Produk
Secara umum, langkah-langkah pembuatan kerajinan taplak meja dengan cara sulam adalah sebagai berikut:
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Membuat sketsa pada kain yang telah disediakan sebelumnya dengan menggunakan sablon untuk menjiplak gambar/pola yang diinginkan agar gambar/pola yang dihasilkan lebih rapih.
3.      Menyiapkan blengker/pemidang, melonggarkan sekrupnya, melepaskan kedua lingkarannya. Kemudian meletakkan lingkaran yang putih (yang ukurannya lebih kecil) pada dasar kain yang akan disulam dan lingkran hijau (yang ada sekrupnya) pada bagian atas.
4.      Memasukkan benang sulam pada lubang jarum dan mengatur panjang benang. 
5.      Menusukkan jarum dari bagian buruk (belakang) ke bagian baik (depan) kain dimulai dari pola gambar yang paling ujung.
6.      Mengkombinasikan berbagai macam tusuk dasar (dalam hal ini saya menggunakan tusuk rantai, tusuk pipih, tusuk balut, tusuk tangkai, tusuk flanel, tusuk jelujur, tusuk buhul dan tusuk tikam jejak) agar sulaman terlihat lebih indah.
7.      Menggunakan tusuk rantai untuk membuat tepi pada pola/ gambar, agar terlihat lebih rapih.
8.      Menyulam kain sesuai dengan pola gambar sampai membentuk pola yang diinginkan.
9.      Memberi bingkai pada tepi kain dengan agar taplak meja terlihat rapih dan lebih indah.
10.  Taplak meja siap digunakan.
















C. Pembahasan

     1. Bahan Pembuatan Taplak Meja Sulam
   Bahan-bahan untuk pembuatan taplak meja sulam pada umumnya relatif murah dan mudah untuk diperoleh. Adapun bahan-bahan pembuatan taplak meja sulam adalah sebagai berikut:
a)      Kain;
b)      Pembidang;
c)      Pensil;
d)      Gunting;
e)      Jarum;
f)       Benang Sulam.
     2. Deskripsi Kerajinan Taplak Meja Sulam
Kerajinan Taplak Meja Sulam dengan inspirasi budaya lokal non benda yang dibuat ini bermotif khas Kalimantan Timur dan terdapat tulisan “Kaltim” pada taplak meja tersebut. Kain yang digunakan berwarna merah maroon dan motifnya berupa tumbuhan-tumbuhan.
     3. Kemasan yang Menarik untuk Kerajinan Taplak Meja Sulam
   Ada banyak kemasan yang menarik untuk digunakan. Tentunya kemasan yang diinginkan ialah kemasan yang relatif murah dan mudah untuk diperoleh namun juga bagus. Salah satunya ialah kotak.
     4. Peminat Kerajinan Taplak Meja Sulam
Peminat Kerajinan Taplak Meja Sulam tidak hanya orang-orang yang berasal dari Pulau Kalimantan Timur, tetapi juga dari luar Pulau Kalimantan Timur bahkan Luar Negeri. Peminatnya juga tidak hanya orang-orang dewasa, remaja pun juga berminat dalam membeli Kerajinan Taplak Meja Sulam tersebut.
     5. Pemasaran Kerajinan Taplak Meja Sulam
Secara umum, pemasaran kerajinan-kerajinan yang termasuk Taplak Meja Sulam ini dipasarkan dengan cara membuka sebuah toko atau tempat perjualan. Namun, dengan seiring berkembangnya zaman kini pemasaran Kerajinan Taplak Meja Sulam sudah dapat dilakukan melalui media internet.
     6. Peluang Usaha Kerajinan Taplak Meja Sulam
Mengawali suatu usaha bukanlah sesuatu hal yang sulit.Ada banyak cara bagi wirausaha kerajinan untuk mengembangkan ide peluang usahanya. Pengembangan ide harus dilakukan secara terus – menerus agar wirausahawan dapat memenangkan persaingan. Kerajinan Taplak Meja Sulam yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat dapat menjadi suatu usaha yang memberikan kesuksesan.













BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan
 
  Dari hasil yang kami kerjakan, kami dapat menyalurkan inspirasi non benda berupa kerajinan taplak meja.Selain itu dengan membuat karya tulis ilmiah ini pembaca dapat menambah wawasan dan juga lebih mengetahui apa arti dari motif taplak meja tersebut beserta lambangnya.

B.Saran

    Kami menyadari dalam hasil kerajinan kami ini masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan dalam hasil kerajinan kami selanjutnya.Akhirnya kami berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat.

































DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN


A. Daftar Pustaka
Dalam penelitian kami menggunakan referensi
 seperti: artikel,jurnal,dll

B. Lampiran-lampiran

A. kain polos


B.Pola



C. Menyulam


Komentar

  1. S-Titanium Bumper for sale | Titanium Arts
    In stock at TITanium Arts: The titanium bolt world's largest production and production company, titanium grinder you can titanium mens rings find your ideal S-Titanium titanium plate Bumper! how to get titanium white octane

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karya Wisata

Sex Education kepada Siswa